Pengertian Dan Definisi CEO
Hanya sedikit sekali CEO yang piawai dalam pekerjaan mereka.
Kenyataannya hanya 1 dari 20 orang CEO berada di puncak. Dan sebagian
besar tidak mengetahui apa pekerjaan mereka sebenarnya dan hanya sedikit
yang bisa melakukan dengan baik.
Lalu seberapa pentingnyakah kinerja seorang CEO bagi sebuah perusahaan?
Pekerjaan CEO bisa dikatakan sederhana, tetapi sama sekali tidak mudah.
Seorang CEO memiiki tingkat tanggung jawab yang tinggi dibandingkan
pekerjaan lainnya. Seorang CEO bisa bertanggung jawab atas tugas-tugas
operasionalisasi sehari-hari hingga tindakan yang diperlukan dalam
langkah bisnis.
Dalam sebuah usaha rintisan teristimewa, peranan CEO sangatlah krusial.
Ia adalah seorang pimpinan yang bertanggung jawab atas kegagalan atau
kesuksesan sebuah perusahaan. Operasi, pemasaran, strategi, pendanaan,
penciptaan budaya perusahaan, sumber daya manusia, perekrutan tenaga
kerja, pemutusan hubungan kerja, penjualan, hubungan masyarakat, dan
sebagainya. Semua urusan tersebut umumnya ditangani oleh seorang CEO.
Itulah mengapa seorang CEO harus dipilih dengan baik. Dan jika kita
memiliki sebuah usaha dan kita ingin memilih seseorang sebagai CEO, kita
harus mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi seorang individu
agar bisa menjalankan mandat sebagai CEO dengan baik. Dan bagi Anda
yang sudah menjadi CEO, mungkin uraian berikut bisa menjadi refleksi
apakah Anda sudah menjalankan tugas dengan baik atau belum:
Jangan pernah berhenti bermimpi menjadi sukses. Apakah Anda ingin
menjadi karyawan yang memegang jabatan tertinggi, atau menjadi pengusaha
yang sukses, selalu ada nilai-nilai kehidupan yang bisa Anda jadikan
pegangan. Bagaimana para CEO dunia ini mengelola kesuksesannya, bisa
memberikan wawasan bagi kita untuk berjuang menjadi orang yang lebih
baik. Berikut adalah enam CEO dan nilai-nilai kepemimpinan bisa
dijadikan penuntun bagi pemilik bisnis baru, karyawan, maupun
entrepreneur. Termasuk di dalamnya, Anda !
1.
Mark Zuckerberg, CEO, Facebook
Pikirkan jangka panjang, bukan kepuasan yang cepat. Orang yang sukses
biasanya akan tergoda menjual perusahaannya, lalu menciptakan bisnis
lain yang lebih hebat. Zuckerberg pun telah berulang kali menerima
kesempatan untuk menjual social media-nya kepada peminat yang berani
membeli dengan harga tinggi. Namun ia bertahan, karena percaya bahwa
akan ada potensi yang lebih besar dan lebih baik di masa depan.
Intuisinya tepat. Banyak analis bisnis memperkirakan nilai Facebook
mencapai 100 milyar dollar saat ini.
2.
Steve Jobs, CEO, Apple
Jadilah seorang visioner. Kesuksesan Apple hampir seluruhnya disebabkan
oleh visinya. Ia sempat digulingkan dari perusahaan yang dibangunnya
pada 1984. Namun para penerusnya: John Sculley, Michael Spindler, dan
Gil Amelio, gagal mengangkat perusahaan tersebut. Sejak kembali ke
perusahaan pada 1997, Jobs menunjukkan kemampuannya yang luar biasa
untuk menciptakan visi ke depan. Ia memberikan sisi artistik pada lini
produknya, dan menciptakan produk-produk yang layak diimpikan para
pengguna, dan menghasilkan nilai harga yang lebih besar dari para
kompetitornya. Jobs juga merancang ekosistem yang membawahi
produk-produk Apple, termasuk aksesori dan layanannya (seperti iTunes
dan App Store).
3.
Bill Gates – Microsoft
Bill Gates mendirikan Microsoft pada pertengahan 1970an bersama Paul
Allen. Perusahaan ini merupakan pemain kunci berpengaruh pada
pertumbuhannya untuk menjadi perusahaan terbesar teknologi di dunia.
Bill Gates sering menuai kritik atas gaya manajemen bertahan yang
semangat. Dia menetapkan kendali ketat atas seluruh strategi produk
perusahaan miliknya dan secara agresif memperluas porto folionya.
Beberapa produk yang penting bagi Microsoft, dikembangkan di bawah
pengawasan Bill Gates, termasuk Microsoft Windows dan Microsoft Office.
Bill Gates mundur dari CEO Microsoft pada 2000. Bersama istrinya,
Melinda, Bill Gates memfokuskan diri pada kegiatan sosial yang berada di
bawah naungan Bill & Melinda Gates Foundation.
4.
Jeff Bezos – Amazon
Jeff Bezos merupakan pendiri Amason.com yang merupakan sebuah toko buku
online pada 1994. Sejak saat itu, Jeff Bezos menjadi pengusaha dot-com
paling sukses dengan penghasilan Milyaran Dollar Amerika. Prestasi
terbaiknya adalah mengembangkan situs Amazon.com dengan model bisnis
yang luar biasa efisien. Dia mengadaptasi konsep pertama toko buku
non-brick-and-mortar untuk semua barang. Jeff Bezos memulainya dengan
mendiversifikasi CD, DVD, perangkat lunak, dan games komputer. Kemudian
Jeff memperluasnya dengan menjual semuanya dengan cukup banyak.
Jeff Bezos membuat sebuah akuisisi besar sepanjang tahun beberapa
perusahaan, termasuk Zappos, IMDb, Alexa Internet, dan Audible.com. Saat
ini, Amazon.com memiliki kapitalisasi pasar sebesar 96 Milyar Dollar
Amerika. Dengan nilai ini, membuat Amazon menjadi perusahaan retail
online terbesar di dunia.
Seorang
CEO memimpin
CEO memimpin sebuah tim dengan menciptakan sebuah budaya yang kuat di
antara tim yang ia pimpin dan secara terus menerus mendorong mereka
untuk bersemangat dalam melakukan pekerjaannya masing-masing. Mereka
menyusun sebuah sistem keuangan. Seorang CEO yang kompeten mampu
memberikan semangat dan menjalankan tugas dengan baik dalam waktu yang
sama. CEO yang menjadi pemimpin sejati membuat anggota timnya ingin
bekerja dengan semangat meluap yang sama untuk membantu mencapai tujuan
perusahaan.
Seorang CEO bersikap jelas
CEO andal menentukan dan mengkomunikasikan strategi dan menciptakan
buy-in untuk strategi ini. Kualitas prima seorang CEO terpancar saat ia
mengetahui telah memiliki sebuah tim yang solid untuk membantu strategi
atau rencana pasar dan mereka memberikan pegawai banyak peluang untuk
menimbang dengan menggunakan sudut pandang mereka.
Seorang CEO terjun langsung ke lapangan
CEO yang baik tidak segan untuk membantu merencanakan rencana distribusi
ke lapangan/ pasar dan menciptakan sumber pemasukan dan hasil yang
lebih baik. Ia bersedia turun ke lapangan bersama para anggota tim untuk
menghadiri kesepakatan penjualan yang jumlahnya signifikan atau
memikirkan mengapa perusahaan kehilangan satu kesempatan emas dalam
penjualan. CEO ideal juga bersedia mendampingi, menjaga keseimbangan
prioritas dan mengilhami timnya untuk memenangkan peluang emas yang
datang kemudian. CEO dengan cepatnya memilah-milah kesalahan dalam
evaluasi kerja sehingga keberhasilan bisa dicapai di masa datang.
Seorang CEO bertindak strategis
CEO andal mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Inilah apa yang harus dimiliki: kemampuan untuk tampil
dengan pantas dan wajar, mengamati sekitarnya, mengantisipasi persaingan
dan memberikan tanggapan berdasarkan apa yang ia tangkap. CEO mampu
bertindak sigap dan cekatan kapan pun dan di mana pun jika, misalnya, ia
harus terlibat dalam sebuah kegiatan curah gagasan atau bertukar ide.
Ia memahami timnya dengan amat baik serta tidak mengabaikan masukan dari
anggota timnya.
Seorang CEO tahu kelemahannya
CEO yang ideal mengetahui dengan baik apa saja kelebihan yang ia miliki
dan saat yang tepat untuk menanggalkan atribut CEO. Ia bersedia untuk
mendelegasikan tugas kepemimpinan yang ia kurang kuasai kepada anggota
tim atau orang lain yang jauh lebih kompeten darinya. Mereka bisa
menempatkan dirinya sebagai pimpinan atau CSO (Chief Strategy Officer)
atau Chief Revenue Officer dan menyadari bahwa sekarang saatnya untuk
memimpin sebuah perusahaan yang lebih besar atau justru lebih kecil.
.